Jumat, 04 Mei 2012

Apartemen Jakarta Masih Jadi Favorit Investor

Ternyata keberadaan apartemen Jakarta masuk dalam daftar investasi jenis real estate yang terfavorit. Baik investor dari dalam dan luar negeri sama-sama menyepakati bahwa bisnis residensial berupa apartemen Jakarta yang kian banyak bermunculan adalah ladang investasi yang memiliki catatan perhitungan yang menguntungkan. Kota besar lainnya seperti Surabaya, Medan, Makassar, maupun Pulau Bali diprediksi segera menyusul.

Apartemen Jakarta
 
Hal ini terungkap setelah Rusmin Lawin, Sekretaris Jenderal Federasi Real Estate Internasional (FIABCI) untuk Asia Pasifik, mengatakan bahwa yield hunian, mencapai kisaran 11% - 12,5%. Sementara yield untuk jenis office building grade A baru mencapai 10% - 12%. Catatan ini menjadi salah satu indikator Indonesia masih menjadi tujuan investasi favorit untuk kategori real estate. Sedangkan Hasan Pamudji, Senior Research Manager Knight Frank Indonesia, mengatakan dengan harga properti yang relatif lebih murah dari Singapura, Indonesia potensial untuk menarik investor global, sebab peluang kenaikan harganya juga lebih besar. Belum lagi bisnis penyewaan apartemen Jakarta. Situs Globalpropertyguide.com melansir imbal hasil bisnis penyewaan apartemen di Indonesia per tahunnya sekitar 10,21%, jauh di atas Singapura yang hanya 2,94%.
Tidak heran semakin banyak peminat apartemen Jakarta. Pada kuartal I tahun ini saja, ada tambahan 4.273 unit apartemen Jakarta. Ini merupakan hasil riset dari konsultan properti, Colliers International Indonesia yang diumumkan di Jakarta, Senin (9/4). Untuk lokasi apartemen Jakarta yang baru itu, 35% berada di daerah Jakarta Selatan, dan 30 % di Jakarta Barat. Sisanya berada di Jakarta Timur dan kawasan CBD Jakarta. Kenaikan harga jual apartemen Jakarta juga terjadi di kuartal pertama ini. Contoh, harga apartemen Jakarta di kawasan CBD pada kuartal 1 2011 masih Rp 16 juta-an per meter persegi (m2), namun kuartal I 2012 harganya naik menjadi RP 18 jutaan per m2. Untuk di Jakarta Selatan, semula masih Rp 12 jutaan per m2, naik menjadi Rp 14 jutaan per m2. Sedangkan di luar wilayah Jakarta Selatan dan CBD, harganya naik dari semula Rp 9 jutaan per m2 menjadi Rp 10 juta per m2. Menggiurkan bukan berinvestasi di apartemen Jakarta?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar