Program Akuntansi – Lima puluh tahun lalu pembukuan dan tugas-tugas akuntansi dikerjakan dengan tangan. Semua formulir berupa kertas dan ukuran komputer saat itu super besar. Sekarang teknologi secara otomatis sudah mampu memproses apa yang dulu dikerjakan manusia. Termasuk untuk tugas pembukuan dan fungsi akuntansi lainnya. Semuanya mungkin karena sudah ada program akuntansi, yang mempermudah dan mempercepat tugas seorang akuntan. Tapi jangan sembarang memilih program. Perlu juga menganalisa sebuah program akuntansi, sebelum menginstalnya ke komputer perusahaan.
Instruksi
1. Nilailah system laporan (reporting) dan fungsi analisa. Semakin baik fungsi reporting, semakin bermanfaat program akuntansi itu untuk mempercepat reporting Anda kepada pihak internal dan eksternal yang membutuhkan. Pastikan fungsi pelaporan itu sesuai dengan pengaturan system komputer yang digunakan perusahaan Anda secara umum.
2. Mengetes grafis. Walau ini berhubungan dengan reporting, kadang menjadi fitur terpisah dalam sebagian besar program akuntansi. Gaya format ilustrasi bisa menjadi nilai tambah program itu, khususnya jika Anda bertanggung jawab untuk fungsi reporting di perusahaan. Grafis lebih mudah dimengerti oleh manaher non akuntansi ketimbang angka-angka.
3. Membandingkan kapabilitas integrasi. Tentukan system mana yang bisa berintegrasi secara otomastis. Beberapa paket program akuntansi memiliki tool didalamnya yang secara otomatis cocok dengan software keuangan pada umumnya, seperti Ms Excel atau Quickbooks.
4. Bandingkan kemudahan untuk kostumisasi. Anda tentu tidak ingin software aplikasi yang membutuhkan tim spesialis yang terdiri dari konsultan untuk melakukan pengubahan. Pengubahan, pembaruan dan kostumisasi harus mudah dilakukan.
5. Membuat keputusan final berdasarkan fitur-fitur yang sangat penting untuk Anda.
Agar lebih memahami program akuntansi itu, mintalah uji coba gratis. Hampir semua penyedia program akuntansi memberikan masa penggunaan program gratis, untuk mengetes sebelum memutuskan untuk membeli program akuntansi itu.
source: ehow.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar