Kamis, 10 Mei 2012

Bekerja di Panti Asuhan

Panti asuhan menaungi anak-anak yang orang tuanya telah meninggal dunia dan tidak ada yang bisa merawat mereka. Ada pula yang orangtuanya mengabaikan atau kerap menyiksa mereka. Kehadiran panti asuhan bisa dijalani oleh yayasan manapun, baik itu kepemilikan pribadi, keagamaan atau pemerintah. Di Amerika Serikat, panti asuhan disebut “Pondok Anak-anak”.

panti asuhan

Bila di antara Anda tergerak untuk bekerja di panti asuhan memanglah sangat baik, mengingat mengabdi di tempat semacam ini merupakan pekerjaan mulia yang bisa memberikan dampak positif bagi anak-anak yang berdiam di sana. Mereka akan berpikir bahwa mereka diperhatikan dan berharga. Tapi biasanya tantangan yang dihadapi setiap panti asuhan adalah keterbatasan dana, karena itu mereka akan sangat menghargai kontribusi apapun, bahkan waktu Anda sekalipun.
1. Kunjungi situs-situs panti asuhan yang Anda ketahui untuk mencari tahu informasi seputar yayasan mereka. Atau bisa juga cek www.orphanage.org. Website tersebut memuat daftar panti asuhan di seluruh dunia.
2. Kontak yayasan di mana Anda ingin bekerja. Beberapa panti asuhan hanya menerima relawan, karena itu jelaskan pada mereka bidang apa yang Anda ingin kerjakan, apakah ingin mengajar, mengasuh, mengadakan kelas kesenian, mengajar bercocok tanam, olahraga dan sebagainya.
3. Email atau fax resume ataupun CV Anda pada panti asuhan yang sudah Anda pilih jika Anda memiliki kualifikasi di bidang tertentu di mana mereka sedang membuka lowongan kerja, misalnya tenaga administrasi, psikologis anak, pekerja sosial dan lain-lain.
4. Tanyakkan apakah Anda memerlukan tindakan imunisasi sebelum bekerja di sana.
5. Anggarkan uang Anda. Jika Anda memilih mengabdi di yayasan yang berlokasi di luar negara kediaman Anda, pastikan Anda memiliki cukup uang untuk membeli tiket dan membayar tempat tinggal selama Anda tinggal di sana, terlebih jika Anda melakukan pekerjaan sukarela.
6. Anggarkan waktu Anda. Sekadar informasi, panti asuhan di Amerika memiliki penjadwalan yang ketat dalam hal pembagian waktu utnuk setiap kegiatan yang terdapat di suatu panti asuhan. Belajad dari hal ini, Anda pun bila bekerja sebagai tenaga sukarelawan tetaplah harus memperhatikan pembagian waktu yang proposional. Hal ini juga mengajarkan disipilin penggunaan waktu kepada anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar