Tidak mudah mempertahankan sebuah yayasan panti asuhan yang bertujuan mulia, yaitu sebagai tempat penampungan sekaligus pengasuhan anak-anak yang ditelantarkan orang tua mereka. Banyak tantangan yang kerap dihadapi yayasan semacam ini, salah satunya ketetapan hati untuk terus mempertahankan visi dan misi, biaya operasional yang tidak kecil atau peliknya untuk memperoleh dana operasional. Namun tantangan di atas tampaknya bukanlah permasalahan besar bagi Panti Asuhan Dorkas. Terbukti mereka mampu bertahan hingga satu abad kemudian sejak berdiri pada tahun 1888.
Tahun ini usia Panti Asuhan Dorkas akan genap 124 tahun. Untuk mensyukuri eksistensi panti asuhan ini, Yayasan Dorkas mengadakan kebaktian ucapan syukur. Rencananya acara ini akan diselenggarkan di GKI Kwitang, yang beralamat di Jl. Kwitang No. 28, Jakarta Pusat, pada tanggal 13 Mei 2012. Kebaktian ucapan syukur ini terbagi dalam tiga jadwal. Kebaktian pertama pada pukul 06.30 WIB hingga selesai. Selanjutnya pada jam 09.00 WIB, dan ibadah terakhir pada pukul 19.00 WIB.
Awal berdirinya Panti Asuhan Dorkas diinisiasi oleh beberapa tokoh dari Gereja Gereformeerd di Batavia (GKI Kwitang) yang membentuk “Vereeniging Dorcas” pada April 1888 dengan tujuan menolong keluarga-keluarga miskin Indo Eropa. Dalam perjalanannya, Vereeniging Dorcas berubah nama menjadi “Perkumpulan Dorkas” yang mengelola Panti Asuhan Dorkas. Sejak dulu hingga sekarang, sebuah gedung berukuran sedang yang terletak di Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 25 Jakarta Pusat, menjadi tempat operasional sekaligus asrama Panti Asuhan Dorkas.
Anak-anak yang bernaung di bawah Panti Asuhan Dorkas berasal dari keluarga yatim, piatu, keduanya, keluarga retak maupun keluarga tidak mampu. Karena itu visi yayasan ini adalah Menjadi Panti Asuhan terbaik di DKI Jakarta dan berpartisipasi dalam mendidik tunas bangsa yang tercecer menjadi manusia Indonesia yang berkualitas, bermartabat, berhati-nurani dan beriman teguh kepada Tuhan yang Maha Esa. Visi ini diselaraskan dengan misinya, yaitu menyediakan tempat tinggal yang nyaman dan sehat, menyediakan segala macam perlengkapan sekolah, memberi makanan yang sehat dan bergizi, memberi pendidikan formal di sekolah-sekolah kristen yang baik, memberi pendidikan rohani di GKI Kwitang, memberi bimbingan psikologis, dan memberi bimbingan kewira-usahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar